Posted by: subpokmandarin | May 5, 2008

Korban Jiwa Virus EV71 Terus Berjatuhan di China

Rita Uli Hutapea – detikcom – 02/05/2008

Beijing – Para dokter di China tengah berjuang untuk mengatasi penyebaran virus usus enterovirus 71 atau dikenal sebagai EV71. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 3.300 anak dan sejauh ini telah menewaskan 21 orang di antaranya.

Korban tewas terbaru terjadi di Kota Fuyang, Propinsi Anhui, yang merupakan sumber epidemik. Di kota tersebut, sebanyak 2.946 anak telah terjangkit virus EV71.

Demikian seperti diungkapkan pejabat-pejabat kesehatan setempat diberitakan kantor berita resmi China Xinhua dan dilansir AFP, Jumat 02/05/2008.

Sebanyak 340 anak lainnya di Propinsi Hubei juga telah terjangkit virus tersebut. Lima orang lainnya terkena di Kota Hangzhou, Propinsi Zhejiang. Sebanyak 16 anak juga terinfeksi EV71 di Propinsi Henan.

Virus EV71 yang menyebabkan penyakit mulut, kaki dan tangan ini sangat menular. Virus ini disebarkan melalui kontak langsung dengan lendir, air liur atau kotoran orang yang terinfeksi virus ini. Balita paling rentan terkena virus ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah.

Virus ini mulai mewabah di Anhui sejak awal Maret lalu. Kebanyakan yang tertular adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun

Penyakit ini awalnya ditandai dengan demam, kulit melepuh, bisul-bisul di mulut, dan bintil-bintil merah pada kulit. Pada kasus yang gawat, EV71 bisa menimbulkan kerusakan otak, jantung dan paru-paru.

Kementerian Kesehatan China berupaya meredakan keresahan publik atas wabah ini. Dikatakan bahwa pengobatan yang baik dan deteksi dini penyakit akan mengurangi angka kematian. Namun diingatkan pula bahwa wabah ini kemungkinan akan terus menyebar.

“Kami perkirakan penyakit mulut, kaki dan tangan yang disebabkan oleh EV71 di Kota Fuyang masih akan berlangsung beberapa lama, jumlah kasus akan terus meningkat, dan kasus serius dan fatal kemungkinan akan terus terjadi,” demikian peringatan Kementerian Kesehatan China. (ita/nrl)


Responses

  1. Berita ini penting, headline dimana-mana, tetapi justeru tidak terlalu relevan dg bisnis kita selain tempat kejadiannya. Akan menjadi sangat bagus apabila PNS Riska yang sedang sekolah di RRC memberikan laporan langsung dari lapangan tentang bagaimana sih reaksi masyarakat / mahasiswa di kampusnya terhadap kasus ini. Kalau Riska berperan sbg wartawan/reporter kita di RRC maka berita apapun menjadi oke, mungkin bukan karena beritanya, tetapi karena memang kita ingin dapat kabar dari Riska!

  2. Ngomong-ngomong saya mau titip berita ini untuk Subpok Inggris, boleh kan ? Masalahnya Subpok Inggris blognya tidak ada yang ngurus ! Tolong sampaikan, oke ?
    —————————————————–
    Solihin dan Mina sudah bosan masukkan data ! Kapten Rois sudah kehilangan semangatnya memimpin IT Pusdiklat Bahasa! Letnan Dahlan sudah putus kontak karena asyik jalan-jalan di Australia, padahal katanya IT itu hilangkan hambatan tempat dan jarak ! Mayor Basuki dan Kapten Andi Sugiman….boro-boro….. padahal janjinya mau bagi-bagi pengalaman PKO…..mana buktinya? Yang lain…Mayor Puji …… Kapten Harto yang sudah bolak balik ke Australia…. Kapten Yuline yang sedang ambil Master…..PNS Thyas yang sudah Master …… mana? Mana kontribusinya ? Setelah sekian banyak fasilitas dan kesempatan yang diberikan oleh dinas kepada mereka kapan giliran mereka berbagi dengan yang lain untuk kemajuan satuan? Oh, ada apa gerangan di Subpok Inggris? Coba tolong dicari di seluruh jajaran Dephan dan TNI, adakah satuan yang personelnya mendapat total kesempatan pendidikan dan pengalaman sehebat Subpok Bahasa Inggris Pusdiklat Bahasa Badiklat Dephan? Adakah yang ingin mencoba menghitung berapa total anggaran dan total waktu yang digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM Subpok Bahasa Inggris ? Tapi kok nggak kelihatan hebat ya? Kalah sama Subpok Mandarin ! Jangan-jangan akan dikalahkan juga oleh Subpok Prancis dan Rusia ! Quo Vadis Subpok Inggris?

  3. Siap Kabadan,

    Terima kasih masukannya, kelak ke depannya kami akan menampilkan berita-berita yang lebih relevan dengan Pusdiklat Bahasa.

    Mengenai PNS Riska, kami telah memberitahukan tentang adanya blog subpok ini namun mungkin karena kesibukan dan fasilitas internet di sana yang sedang terganggu, sehingga sampai saat ini belum dapat mengirimkan artikel. Hampir setiap hari kami berusaha kontak melalui fasilitas chatting yahoo messenger. Semoga kami dapat menerima berita dari sana segera.


Leave a reply to Anton H Biantoro Cancel reply

Categories